ANYEONGHASEYO.......

Sabtu, 05 November 2011

we'll be always together 2

WE”LL BE ALWAYS TOGETHER 2


Main cast : all snsd member
Other cast : temukan sendiri
Genre : family, friendship
Rated : pg


Author pov

Setelah bersusah payah menerobos masuk dari antara kerumunan orang banyak, mereka akhirnya sampai juga di depan ruang UGD  tempat Yoona dan seohyun sedang bertarung nyawa. Mereka belum di izinkan menemui Yoona dan seohyun dikarenakan tim medis masih memeriksa kondisi keduanya. Wajah mereka semua terlihat sembab karena selama perjalanan menuju rumah sakit  tak henti-hentinya mereka menangis hanya sang leader yang tampak tidak mengeluarkan air mata karena berusaha untuk terlihat tegar bagi dongsaeng-dongsaengnya.

“permisi, bisakah saya berbicara pada salah satu diantara kalian?” kata seorang dokter yang baru keluar dari ruangan Yoona dan seohyun

“saya dok,” potong Taeyeon cepat sambil menatap kearah managernya, manager snsd yang ada di sana hanya mengangguk saja karena dia tau seberapa khawatirnya Taeyeon di banding yang lainnya

******

Ketujuh gadis tersebut memasuki pintu lift menuju dorm mereka yang terletak di lantai atas, mereka berjalan dalam diam, begitu sampai di dorm , belum ada satupun di antara mereka yang masuk ke dalam kamar, mereka semua duduk di sofa dalam diam.

“sudahlah sica berhentilah kau menangis” bujuk yuri pada sica sambil mengusap punggung sica pelan

“kita semua juga sedih dengan keadaan seperti ini” tambahnya

“dan skarang masalah kita bertambah berkat orang ini !! ” potong sooyoung cepat

“apa maksud ucapanmu choi sooyoung?” balas tiffany yang merasa tersindir dengan ucapan sooyoung

“memang itu kenyataannya, masalah kita belum selesai dan kau sudah menambahnya” ucap menahan emosinya lagi yang sedari R.S ditahannya.

“ choi sooyoung, aku hanya tak ingin seseorang melukai temanku” teriak  tiffany mencoba membela diri

“dan kau tak perlu menampar wartawan itu” balas sooyoung cepat

“dia hanya berusaha melindungiku” bela jessica yang tak terima akan perlakuan sooyoung pada tiffany

“diam kau jessica!!” bentak sooyoung

“apa kau pikir caramu mematahkan kamera wartawan itu sudah benar, hah?” sooyoung mengalihkan perhatiannya ke jesica

“mereka hanya sedang emosi younggie, maafkan mereka” yuri yang sudah cukup pusing dengan masalah ini mencoba menengahi

“apa dengan maaf semuanya akan baik-baik saja? Lihat saja besok atau bahkan malam ini, pasti segala news memberitakan sikap premanisme kita” ucap sooyoung sambil tersenyum kecut

“sudah cukup, hentikan!!” tiba-tiba taeyeon berteriak karena sudah tak tahan akan situasi saat itu

“YAKK... kenapa kau berteriak seperti itu, kau bahkan tak terlihat menangis dari tadi” balas sunny tak kalah keras dari suara taeyeon, sunny mengeluarkan perasaan yang sedari tadi ditahan  melihat leadernya tak setetespun mengeluarkan air mata bagi dongsaeng mereka yang sedang koma

“lalu kau mau aku bagaimana? Apa kau ingin aku menangis seperti kalian? Apa menurutmu menangis dapat menyelesaikan masalah?”  Suara taeyeon terdengar gemetar karena sedang berusaha meredakan emosinya.
Tak ada yang dapat berkata lagi, satu persatu dari mereka meninggalkan ruang tamu menuju kamar masing-masing, bukan karena mereka takut pada sang leader  tapi karena mereka sangat menghargai dan menghormati Taeyeon sebagai kakak tertua di group mereka.

Kini tinggallah hyoyeon yang masih setia menemani  Taeyeon

“ sudahlah Taeng, aku sangat mengerti bagaimana perasaanmu, aku juga mengerti dengan perasaan mereka karena aku juga merasakannya, apa kau ingat kita ini adalah satu, sedih menjadi sedih bersama, bahagia menjadi bahagia bersama dan luka menjadi luka bersama juga, mereka hanya sedang emosi” ucap Hyo bijak

“aku tau,,, gomawo hyo, aku tidak tau apa aku masih bisa disebut leader yang baik atau tidak”

“kau adalah leader terbaik untukku dan terbaik untuk kita semua”

“aku tak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok, aku khawatir” suara taeyeon semakin melemah namun tak menangis

“Taeng...” panggil hyo sambil merangkul nya, mereka berpelukan dalam diam     
                                       

FLASH BACK

Setibanya dirumah sakit, sudah banyak wartawan yang sibuk mencari informasi tentang bagaimana keadaan dua personil snsd, Yoona dan seohyun.

Para wartawan terkejut, tidak menyangka dengan kedatangan ketujuh member snsd lainnya, sebelumnya manager snsd sudah menyuruh anggotanya untuk tenang dan jangan mencoba untuk ke rumah sakit karena resikonya besar, namun perasaan khawatir mengalahkan akal sehat mereka. 
Seperti terjebak dalam lumpur inilah resiko yang skarang harus mereka hadapi, ribuan pasang mata sedang menatap kearah mereka, hal ini tidak disia-siakan oleh para wartawan untuk segera melemparkan segudang pertanyaan kepada ketujuh gadis itu.  Suasana hati yang sedang kacau ditambah dengan antusiasme masyarakat yang melihat para idol ada dihadapannya ditambah lagi dengan pertanyaan-pertanyaan para wartawan membuat mereka tidak dapat lagi berpikir dengan baik dan menahan emosinya, jessica tiba-tiba menyerang kamera salah satu wartawan membuat orang-orang yang ada disana terkejut tak terkecuali membernya yang lain, wartawan pemilik kamera itu geram dan dia mengangkat tangannya hendak menampar jesica, tiffany yang berada di dekat jesica segera menepis tangannya dan berbalik menampar wartawan itu “don’t touch my friend, stupid!!” ucap tiffany geram. Kericuhan bertambah, kini semua wartawan yang ada menatap jalang ke arah mereka, manajer snsd datang bersama bodyguardnya dan segera memisahkan mereka sebelum semuanya bertambah parah.

FLASHBACK END

2 komentar: