ANYEONGHASEYO.......

Sabtu, 12 November 2011

WE”LL BE ALWAYS TOGETHER 3

WE”LL BE ALWAYS TOGETHER 3

Main cast : all snsd member
Other cast : temukan sendiri
Genre : family, friendship
Rated : pg


Taeyeon pov

Jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari tapi mata ini masih belum bisa terpejam, aku terduduk di ranjang sambil memeluk kedua lututku . aku merenungi semua kejadian-kejadian yang menimpa kami  hari ini,  baru tadi pagi aku melihat Yoona dan seohyun, baru tadi pagi kami berkumpul menikmati hari libur bersama, kenapa semua berakhir secepat ini? Tuhan, aku tak tau entah ini cobaan atau hukuman  darimu, aku tak yakin kami bisa melewati ini semua, jika ini cobaan kumohon kuatkanlah aku untuk melewatinya namun jika ini adalah hukuman kumohon jangan ambil sahabatku, aku menangis mengingat kembali perkataan dokter dirumah sakit tadi

Flashback

permisi, bisakah saya berbicara pada salah satu diantara kalian?”

“saya dok”

Aku memasuki ruangan dokter yang baru selesai memeriksa keadaan  yoona dan seohyun setelah mendapat persetujuan dari manager kami. Sebenarnya yang lebih tepat untuk berbicara dengan dokter adalah manager oppa tapi oppa memahami apa yang sedang kami rasakan dan akhirnya mengizinkanku.

“jadi begini, saya sudah memeriksa keadaan mereka berdua” dokter memulai percakapannya

“keadaan seohyun sudah membaik, luka yang dia alami tidak begitu parah, dia membutuhkan banyak waktu untuk beristirahat dari rutinitasnya” lanjut dokter menerangkan

Ada sedikit perasaan lega di hatiku, syukurlah kalau begitu, lalu bagaimana dengan Yoona,

“Tapi berbeda dengan yoona...” lanjut dokter yang tiba-tiba berubah raut wajahnya

“kenapa Yoona?” tanyaku penasaran bercampur khawatir,

Dokter menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan, perlahan dokter menarik sesuatu dari laci mejanya dan memberikan itu padaku, Aku bengong saja melihat itu

“apa ini dok?” tanyaku berusaha tenang walaupun sebenarnya aku ketakutan

“itu adalah foto hasil ronsen kepala saudara Yoona, yang anda lihat seperti garis putih di antara warna hitam yang lain itu adalah bongkahan kaca mobil yang berhasil masuk dan tertancap di kepala bagian belakang  dimana itu adalah bagian dari otaknya”

“DEGG!!!”

 perasaanku tiba-tiba menjadi kacau, tanganku gemetar memandang hasil foto ronsen kepala yoona yang berada dalam genggamanku, deruh jantungku bergemuruh hebat, aku tak tau lagi harus berbuat apa

“lalu.. bagaimana keadaannya skarang dok?” lanjutku berusaha menahan tangisku yang mulai pecah

“kami sudah berhasil mengangkat pecahan kaca itu dari kepalanya..  kami juga sudah berusaha semampu kami.. maaf saya harus berkata seperti ini, kita hanya bisa pasrah menerima sgala kemungkinan yang akan terjadi”

Sungguh ini adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah ku dengar, aku bukanlah orang yang bisa pasrah pada kenyataan, aku akan lebih memilih melakukan sesuatu walaupun aku sendiri tak tau harus berbuat apa, mendengar dokter berkata demikian hatiku sakit seperti tertusuk ribuan jarum, sangat sakit..

************

Aku melangkah keluar dari ruangan dokter menuju para member dan juga manager oppa yang telah lama menungguku

“bagaimana keadaan mereka? Bagaimana Yoona?, Hyunni juga?, apa kata dokter?” mereka menyerangku dengan ribuan pertanyaan yang membuat kepalaku bertambah sakit

“mereka baik-baik saja, mereka hanya butuh banyak waktu untuk beristirahat” bohongku

Maaf aku harus berbohong, aku akan mengatakannya jika suasananya sudah memungkinkan

“benarkah itu Taeng?” tanya manager oppa menyelidik

“ne...” jawabku berusaha meyakinkan

“baiklah kalian pulang dulu ke dorm biar oppa yang menjaga mereka” putus manager oppa

“tidak!! Aku ingin tetap disini” jesica bersikeras untuk tinggal

“sica, aku tahu kau khawatir pada mereka tapi lebih baik kita istirahat di dorm dulu” khawatir yuri melihat kondisi sica

“benar kata yuri, kita perlu waktu menenangkan diri, mencari jalan keluar dari masalah ini dengan kepala dingin” putusku bijak

Akhirnya jesica mau juga dan kami semua kembali kedorm dalam keheningan

Flash back & Taeyeon pov End


Author pov

~pagi hari di dorm SNSD~

Tidak seperti suasana-suasana pagi sebelumnya, suasana yang biasanya dipenuhi dengan canda, tawa, hingga suara-suara teriakan kini terbalik berputar 360 drajat dari biasanya, hanya suara gemericit burung yang terdengar seakan ingin menghilangkan kekakuan yang terjadi di dorm tersebut

“Hoo.. selamat pagi Taeyeon-ah,,,” sapa hyoyeon yang baru keluar dari kamarnya dan terkejut melihat leadernya sudah ada di dapur

“pagi hyo...kau sudah bangun rupanya^^ bagaimana tidurmu?” tanya taeyeon sambil terus melanjutkan aktifitasnya yaitu memasak

Hyoyeon tak langsung menjawab pertanyaan taeyeon, dia terus memperhatikan taeyeon yang sibuk dengan masakannya tanpa menatap hyoyeon sedikitpun

“Taeng,,,” panggil hyo

“hmmm...” jawab taeyeon tanpa menoleh sedikitpun

“Taeng,,,” panggil hyo sekali lagi

“ya...” balas taeyeon tetap tak mengalihkan pandangannya sedikitpun

“KIM TAEYEON” kini suara hyo sedikit meninggi, dan akhirnya Taeyeon menatapnya

“kau tidak tidur semalaman??” khawatir Hyo menyadari wajah sang leader yang sangat memprihatinkan (apaseeh*abaikan)

“aku tidak apa-apa hyo, gwenchana” elak taeyeon mencoba tersenyum

tapi hyo tetap menatap Taeyeon dalam, tanpa sekalipun mengedipkan matanya, menunggu penjelasan selanjutnya dari Taeyeon

merasa di tatap seperti itu, akhirnya Taeyeon menyerah
“iya, baiklah...aku mengaku, aku memang tidak tidur semalaman, tidak perlu di jelaskan kau pasti sudah tau alasannya”

“selain mengkhawatirkan Yoona dan seohyun aku juga mengkhawatirkan hubungan kita, setelah pertengkaran semalam, itu membuatku berpikir kalau kita lemah jika berdiri sendiri, rapuh tanpa dorongan orang lain, jika di ibaratkan sebuah lidih, akan sangat mudah jika harus dipatahkan tapi jika kau menggabungkan dengan lidih-lidih yang lain, lihatlah perbandingannya, kau tidak akan bisa dengan mudah mematahkannya, aku ingin kita seperti itu, aku tak ingin kita melewatinya sendiri-sendiri, aku ingin kita tetap bersama”

Taeyeon menyelesaikan ucapannya saat tiba-tiba dia teringat sesuatu,,

“ASTAGA.,,,”

#to be continued 

Sabtu, 05 November 2011

we'll be always together 2

WE”LL BE ALWAYS TOGETHER 2


Main cast : all snsd member
Other cast : temukan sendiri
Genre : family, friendship
Rated : pg


Author pov

Setelah bersusah payah menerobos masuk dari antara kerumunan orang banyak, mereka akhirnya sampai juga di depan ruang UGD  tempat Yoona dan seohyun sedang bertarung nyawa. Mereka belum di izinkan menemui Yoona dan seohyun dikarenakan tim medis masih memeriksa kondisi keduanya. Wajah mereka semua terlihat sembab karena selama perjalanan menuju rumah sakit  tak henti-hentinya mereka menangis hanya sang leader yang tampak tidak mengeluarkan air mata karena berusaha untuk terlihat tegar bagi dongsaeng-dongsaengnya.

“permisi, bisakah saya berbicara pada salah satu diantara kalian?” kata seorang dokter yang baru keluar dari ruangan Yoona dan seohyun

“saya dok,” potong Taeyeon cepat sambil menatap kearah managernya, manager snsd yang ada di sana hanya mengangguk saja karena dia tau seberapa khawatirnya Taeyeon di banding yang lainnya

******

Ketujuh gadis tersebut memasuki pintu lift menuju dorm mereka yang terletak di lantai atas, mereka berjalan dalam diam, begitu sampai di dorm , belum ada satupun di antara mereka yang masuk ke dalam kamar, mereka semua duduk di sofa dalam diam.

“sudahlah sica berhentilah kau menangis” bujuk yuri pada sica sambil mengusap punggung sica pelan

“kita semua juga sedih dengan keadaan seperti ini” tambahnya

“dan skarang masalah kita bertambah berkat orang ini !! ” potong sooyoung cepat

“apa maksud ucapanmu choi sooyoung?” balas tiffany yang merasa tersindir dengan ucapan sooyoung

“memang itu kenyataannya, masalah kita belum selesai dan kau sudah menambahnya” ucap menahan emosinya lagi yang sedari R.S ditahannya.

“ choi sooyoung, aku hanya tak ingin seseorang melukai temanku” teriak  tiffany mencoba membela diri

“dan kau tak perlu menampar wartawan itu” balas sooyoung cepat

“dia hanya berusaha melindungiku” bela jessica yang tak terima akan perlakuan sooyoung pada tiffany

“diam kau jessica!!” bentak sooyoung

“apa kau pikir caramu mematahkan kamera wartawan itu sudah benar, hah?” sooyoung mengalihkan perhatiannya ke jesica

“mereka hanya sedang emosi younggie, maafkan mereka” yuri yang sudah cukup pusing dengan masalah ini mencoba menengahi

“apa dengan maaf semuanya akan baik-baik saja? Lihat saja besok atau bahkan malam ini, pasti segala news memberitakan sikap premanisme kita” ucap sooyoung sambil tersenyum kecut

“sudah cukup, hentikan!!” tiba-tiba taeyeon berteriak karena sudah tak tahan akan situasi saat itu

“YAKK... kenapa kau berteriak seperti itu, kau bahkan tak terlihat menangis dari tadi” balas sunny tak kalah keras dari suara taeyeon, sunny mengeluarkan perasaan yang sedari tadi ditahan  melihat leadernya tak setetespun mengeluarkan air mata bagi dongsaeng mereka yang sedang koma

“lalu kau mau aku bagaimana? Apa kau ingin aku menangis seperti kalian? Apa menurutmu menangis dapat menyelesaikan masalah?”  Suara taeyeon terdengar gemetar karena sedang berusaha meredakan emosinya.
Tak ada yang dapat berkata lagi, satu persatu dari mereka meninggalkan ruang tamu menuju kamar masing-masing, bukan karena mereka takut pada sang leader  tapi karena mereka sangat menghargai dan menghormati Taeyeon sebagai kakak tertua di group mereka.

Kini tinggallah hyoyeon yang masih setia menemani  Taeyeon

“ sudahlah Taeng, aku sangat mengerti bagaimana perasaanmu, aku juga mengerti dengan perasaan mereka karena aku juga merasakannya, apa kau ingat kita ini adalah satu, sedih menjadi sedih bersama, bahagia menjadi bahagia bersama dan luka menjadi luka bersama juga, mereka hanya sedang emosi” ucap Hyo bijak

“aku tau,,, gomawo hyo, aku tidak tau apa aku masih bisa disebut leader yang baik atau tidak”

“kau adalah leader terbaik untukku dan terbaik untuk kita semua”

“aku tak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok, aku khawatir” suara taeyeon semakin melemah namun tak menangis

“Taeng...” panggil hyo sambil merangkul nya, mereka berpelukan dalam diam     
                                       

FLASH BACK

Setibanya dirumah sakit, sudah banyak wartawan yang sibuk mencari informasi tentang bagaimana keadaan dua personil snsd, Yoona dan seohyun.

Para wartawan terkejut, tidak menyangka dengan kedatangan ketujuh member snsd lainnya, sebelumnya manager snsd sudah menyuruh anggotanya untuk tenang dan jangan mencoba untuk ke rumah sakit karena resikonya besar, namun perasaan khawatir mengalahkan akal sehat mereka. 
Seperti terjebak dalam lumpur inilah resiko yang skarang harus mereka hadapi, ribuan pasang mata sedang menatap kearah mereka, hal ini tidak disia-siakan oleh para wartawan untuk segera melemparkan segudang pertanyaan kepada ketujuh gadis itu.  Suasana hati yang sedang kacau ditambah dengan antusiasme masyarakat yang melihat para idol ada dihadapannya ditambah lagi dengan pertanyaan-pertanyaan para wartawan membuat mereka tidak dapat lagi berpikir dengan baik dan menahan emosinya, jessica tiba-tiba menyerang kamera salah satu wartawan membuat orang-orang yang ada disana terkejut tak terkecuali membernya yang lain, wartawan pemilik kamera itu geram dan dia mengangkat tangannya hendak menampar jesica, tiffany yang berada di dekat jesica segera menepis tangannya dan berbalik menampar wartawan itu “don’t touch my friend, stupid!!” ucap tiffany geram. Kericuhan bertambah, kini semua wartawan yang ada menatap jalang ke arah mereka, manajer snsd datang bersama bodyguardnya dan segera memisahkan mereka sebelum semuanya bertambah parah.

FLASHBACK END