we'll be always together

WE”LL BE ALWAYS TOGETHER

Main cast : all snsd member

Other cast : temukan sendiri

Genre : family, friendship

Rated : pg

Author pov

Tujuh orang gadis berlari memasuki pintu rumah sakit seoul Hospital dengan tergesa-gesa. Lihat saja penampilan mereka ada yang rambutnya masih acak-acakan, ada yang salah memakai sendal sebelah, bahkan ada yang masih memakai baju piyama. Sungguh tontonan yang menarik bagi masyarakat pada umumnya dan “sukacita besar” bagi para netizen pada khususnya. Siapa yang tidak mengenal mereka, girlband papan atas yang berdiri dibawah naungan Smentertainment, salah satu perusahaan entertainment terbesar di korea selatan. Tapi saat ini bukan waktu yang tepat untuk mempermasalahkan penampilan mereka, mengingat dua maknae group juga dongsaeng kesayangan mereka yang belum ada kepastian tentang bagaimana kondisi mereka sekarang. Perasaan takut bercampur khawatir terukir jelas di wajah ketujuh gadis itu, perasaan mereka belum akan tenang bila belum melihat dan mengetahui pasti kondisi maknae-maknae mereka.

Flashback

Hari ini perusahan memberikan libur pada artis-artis naungannya, setelah kesibukan panjang yang banyak menyita waktu istirahat, kini saatnya mereka untuk sekedar merenggangkan otot-otot kaki yang kaku ataupun tidur-tiduran tak terkecuali para member snsd.

“YAKKH... CHOI SOOYOUNG BERHENTILAH MENGHABISKAN MAKANAN ITU, SISAKAN UNTUK YOONA DAN SEOHYUN” teriak sang leader saat mereka semua berkumpul di ruang tamu menghabiskan waktu libur bersama

“ne younggie, sebentar lagi mereka pulang sekolah, kau tidak kasihan melihat dua maknae kita kelaparan?” tambah hyoyeon

“eonnie. . .  aku kan juga maknae kalian” jawab sooyoung sambil terus melanjutkan makannya

Tiba-tiba tiffany muncul

“tae-tae, apa kau melihat buku yang semalam kutaruh di meja?”

“sepertinya  aku melihat  ada di kamar jessica” jawab taeyeon sambil tetap tak mengalihkan pandangannya dari sooyoung

“mana jessi  Apa dia belum bangun? Ah aku akan membangunkannya” putus tiffany

“tidak, tidak boleh” cegah yuri cepat

“hanya aku yang boleh membangunkan sica baby, jadi kau tunggu saja disini fanny-ah” tambah yuri sambil berdiri

Tiffany hanya bisa geleng-geleng kepala membayangkan yulsic moment yang sebentar lagi akan terjadi

“huh. . . kalian semua ribut sekali” potong sunny yang sedari tadi sibuk dengan game nintendonya

“bukan begitu sunny-ah, tapi tadi....” jawab taeyeon putus

“tadi apa . . .”

“aku dan hyoyeon hanya memasukan cokelat pahit ke dalam bekal mereka berdua dan sekarang  mereka pasti kelaparan” jawab Taeyeon cepat sambil melempar pandang ke hyoyeon

“MWO... kalian ingin membunuh dongsaeng-dongsaengku?” kaget sunny

“bukan seperti itu, sudahlah lebih baik kita membereskan orang ini dari pada makanannya habis di embat” sambil matanya menunjuk sooyoung,

Sunny berdiri cepat dari sofanya dan segera menjauhkan pizza yang sebentar lagi habis dimakan sooyoung

“eonnie. . .” rengek sooyoung seperti anak kecil

“younggie, aku akan mentraktirmu makan sebentar malam jadi sisakan tempat sedikit di perutmu, ok” rayu sunny sambil memberikan aegyo mautnya

Sooyoung tak dapat berkutik lagi jika lawannya adalah miss aegyo, dia segera berdiri dari melantainya  dan memposisikan diri duduk disamping fanny sambil mengganti channel TV yang menurutnya kurang menarik

“sampai berita ini di turunkan  belum ada kepastian yang jelas dari pihak rumah sakit maupun kepolisian, para perawat maupun dokter yang menangani enggan memberikan komentarnya tentang kejadian ini, terlihat saat ini begitu banyak wartawan yang berusaha mencoba masuk untuk mendapatkan informasi bahkan PD yang saat itu sedang merekam kegiatan pulang sekolah 2 anggota girlband di dalam mobil van naas itu enggan memberikan  komentarnya, demikian berita yang dapat kami sampaikan, selamat siang”

DEGG!!,,, seperti petir yang menyambar di kala sore itu, suasana dorm yang tadinya ramai kini tiba-tiba menjadi hening tak bersuara, mereka semua sibuk dengan pikiran masing-masing, berharap 2 anggota gilrlband yang dimaksud tadi bukan dongsaeng-dongsaeng kesayangan mereka

“tidak, ini tidak mungkin, pasti ini hanya perasaanku saja, yah hanya perasaanku saja, ah babo sekali aku ini, kebanyakan makan membuatku tak dapat berpikir dengan baik” ucap sooyoung sambil memukul-mukul kepalanya sendiri,

Sooyoung beralih menatap teman-temannya berharap mendapatkan dukungan dari member lain bahwa perasaannya salah dan pikirannya lah yang benar namun yang dia dapatkan hanyalah tatapan-tatapan kosong dan ketakutan  dari mereka.

Mereka bukan saudara kandung, mereka tak memiliki ikatan batin yang sedarah tapi kebersamaanlah yang membentuk perasaan itu, perasaan memiliki dan takut kehilangan, mereka bukan keluarga tapi mereka di didik menjadi suatu kesatuan yang tak dapat di pisahkan, sedih menjadi sedih bersama, bahagia menjadi bahagia bersama dan luka menjadi luka bersama juga.

Tiffany mulai menangis walaupun dia belum tau pasti itu dongsaeng mereka atau bukan yang dia tahu bahwa perasaannya menyuruhnya untuk menangis,

Karena merasa ruang tamu tiba-tiba menjadi hening yuri dan jessica memutuskan keluar dari kamar

“ada apa, apa yang terjadi?” tanya yulsic saat mendapati teman-temannya diam mematung

“fany-ah, kenapa menangis?” ulang jessica

“.....”

Tidak ada yang menjawab hingga tiba-tiba suara handphone Taeyeon menghentikan percakapan mereka

“yeob  yeobboseyo....” jawab taeyeon gemetar

“kami di dorm oppa,,,   a ada apa?” perasaannya semakin takut

“...........”

“baik oppa kami akan kesana” jawab taeyeon sambil mempertegas suaranya

Taeyeon menutup flip handphonenya, menarik nafas sedalam-dalamnya lalu menghembuskannya pelan,

“ayo kita kerumah sakit”

Flash back end

 #mian ya klo jelek, ini ff pertamaku yang udah terlanjur basah (eh?) terlanjur baca maksudku ditunggu coment.a eaaa^^

Oia, aku bikin part 1 FF nih dua hari sebelum kecelakaan sooyoung lho... *Plakk.. (ga da yang nanya)

Mudah-mudahan ga da hubungannya *Buukk!! (tambah ngawur)

Mudah-mudahan Younggie cepet sembuhnya *prokprokprok (ini baru waras)

RCL...